Minggu, 20 November 2011

20112011 tentang Ujian Kebesaran

Ternyata ada dua tanggal "cantik" di bulan ini, yang pertama 11-11-11 yaitu tanggal saya bikin blog ini dan hari ini 20-11-2011 kalau kita gabung jadi 20112011. Sebenarnya hari ini gak ada niat mau nulis, eh pas lihat di twitter ada kultwitnya Andre Raditya (penulis buku Life Signs) tentang "Ujian Kebesaran". Isinya bagus banget untuk introspeksi dan motivasi terutama untuk diri sendiri apalagi yang lagi menghadapi "ujian".

Yuk, coba kita rangkum kultwitnya sekalian untuk memahami dan bisa jadi pegangan dalam menjalani hidup.
"Ujian Kebesaran" adalah istilah dari Andre Raditya sendiri untuk mendefinisikan tentang kondisi yang PASTI terjadi pada manusia. Karena ternyata SEMUA Manusia, memiliki misi yang dibawanya bersama dengan kelahirannya. Biar misinya lancar, manusia perlu latihan, perlu upgrading. Dan untuk itu, Tuhan melalui kehidupan mempersiapkannya. So sebenarnya kita semua sekarang sedang dipersiapkan? Karena Tuhan sayang sama kita.Percaya?

Dipersiapkan untuk apa? Tentu saja untuk menjadi LEBIH besar, LEBIH bermanfaat dan LEBIH Sejahtera. Saya percaya bahwa setiap manusia adalah pemenang, kita hanya tinggal MEMPOSISIKAN diri secara tepat saja dan wushhh..! Kita akan melejit, melesat, dahsyat dan sukses sejati sebagaimana kita seharusnya (sesuai keinginan Tuhan).

Lalu kenapa tidak semua orang sukses? Karena ternyata untuk memposisikan diri tidaklah mudah. Saat kita sudah memutuskan untuk berpredikat sebagai pemenang, ternyata kita harus mau mengambil konsekuensinya. Dan konsekuensi itu adalah TINDAKAN dan TANTANGAN (Action and Challenge). Tindakan adalah kunci dari segala PELUANG. Dan tindakan akan selalu mengundang datangnya tantangan. Banyak orang yang gagal memposisikan diri sebagai pemenang karena gagal bersikap dalam menghadapi tantangan ini. Karena di dalam setiap tantangan selalu ada Ujian Kebesaran. Dan ujian kebesaran itu PASTI ADA. Pasti ada ketika kita berusaha melewati setiap tantangan yang datang bersama peluang.

Ujian Kebesaran ini akan membuat anda menemui tekanan secara fisik, emosional, mental dan spiritual. Ujian Kebesaran akan menciptakan kondisi yang membuat anda seolah HARUS menyerah, berhenti dan berdalih. Dan kalau kemudian kita memutuskan untuk berhenti, maka alasannya pun memang benar. Karena memang begitulah adanya. Ketika jadi berhenti, lantas kita akan bicara hal-hal yang memang benar kita alami. Misal "tuh kan, sukses itu emang sulit, coba kalau saya punya modal lebih waktu itu, pasti sukses". Atau "Coba saya punya koneksi orang penting seperti yang lain, pasti proyek saya lebih mulus". Dan kalimat2 sejenis yang akan membuat diri ini jadi yakin dengan kebenaran "aksi berhenti" yang kita ambil. Dan memang itulah tugas "Ujian Kebesaran". Membuat kita menemui kondisi tertekan yang seolah membuat kita harus berhenti.

Walaupun Ujian Kebesaran tertekesan menekan dan menjatuhkan tapi memang demikianlah cara Tuhan mematangkan kita. Dialah Tuhan Yang Maha Sempurna dengan segala rencanaNya. Bahwa kita sebenarnya tengah dipersiapkan. Siapa sangka kekurangan uang di negeri orang menjadikan @ipphoright (Ippho Santosa) menjadi kreatif dan cerdas. Siapa sangka kemiskinan membuat mbah @jamilazzaini menjadi pribadi tangguh yang menginspirasi. Siapa sangka penjara menjadi sekolah terbaik bagi ustadz @Yusuf_Mansur dalam pencarian akan Tuhan.

Apakah mereka semua layak berhenti ketika itu. Jawabannya adalah SANGAT LAYAK. Apakah ada orang yang akan menyalahkan mereka? Saya yakin banyak orang akan memaklumi jika mereka berhenti. Tapi akan ada yang sedih dan kecewa, siapa coba?? Yang kecewa adalah Allah, Tuhan kita semua. Karena Dia menciptakan kita semua dengan segala potensi yang kita miliki agar kita mampu berjuang dengan hebatnya. Karena tak ada satu orangpun yang Dia ciptakan sebagai contoh kegagalan. Allah ingin kita semua menang, berhasil!! Dan jika kita putus asa kemudian berhenti, berarti kita sedang mengecawakan Dia sang pemilik jiwa raga ini.

Jika Dia ingin kita menang, kenapa harus ada ujian kebesaran? Karena Allah ingin kita pantas menerima reward. Agar kita tidak sombong dan lupa bahwa kita pernah sulit, pernah susah, pernah lemah dan kala itu kita rajin berdoa. Ujian kebesaran adalah hukum alam. Contoh kehidupan sebenarnya telah mengajarkan. Coba perhatikan hal-hal berikut:
Dalam tenis kita perlu mengayun raket ke belakang untuk memperoleh pukulan yang lebih cepat dan bertenaga.
Ketapel dan busur panah perlu ditarik ke belakang agar menghasilkan daya lesat yang kuat dan cepat.
Dan banyak lagi hal serupa yang dalam olah raga kita sering sebut dengan istilah "Gaya Tolak"

Ujian Kebesaran seperti gaya tolak yang akan membuat kita melesat seatas-atasnya. Pemengan sebenar-benarnya. Dan inilah alasa dibalik realita kenapa pada akhirnya tidak semua orang sukses. Padahal design hidup kita adalah sukses. Karena kebanyakan kita tidak sabar dalam melewati "Ujian Kebesaran" ini. Tidak sanggup menghadapi tekanannya.

Semua berharap jalan sukses itu lempeng, lurus, syukur lantainya keramik plus teduh pula. Dan kita semua tahu bukan begitu adanya. Setiap jalan pastilah ada tikungannya. Begitu pun dengan kesuksesan. Ada tanjakan, turunan. Lalui dengan baik dan kita akan sampai di tujuan akhir. Kuncinya adalah OPTIMIS. Coba perhatikan kisah sukses para tokoh. Baik lokal maupun nasional sampe manca negara. Hampir semua melalui "Ujian Kebesaran" Hampir semua melalui masa di mana mereka terpuruk, dihina, bangkrut, jatuh sakit, dikucilkan dll. Namun mereka tetap berjuang. Karena memang hukumya begitu. Mereka paham, mereka tahu bahwa itu harus dilalui.

Gagal bukan lawan dari sukses karena gagal adalah proses menuju sukses. Lawan dari sukses adalah Tidak Bertindak (No ACTION).

Untuk menyiasati Ujian Kebesaran, saya menyarankan untuk melakukan strategi "Berhenti Anti Mati" yang dibahas tuntas di bukunya "Life Signs".




 



Jumat, 11 November 2011

11-11-11

Hari ini bertepatan dengan tanggal "cantik" yaitu 11 November 2011 atau 11-11-11. Karena saking cantiknya banyak pasangan yang menikah hari ini dan salah satunya temen di tempat kerja. Malah di detik.com sampe ada berita kalau KUA kewalahan menangani banyaknya pernikahan hari ini.

Sebenarnya aku tadi juga tidak ada niat bikin blog ini. Spontanitas aja karena gak mau ikut kelewatan momen tanggal cantik he he he. Ini gara-gara si @poconggg ngetweet: Jadi, udah ngapain aja nih di tanggal bagus ini? Akhirnya jadi mikir deh. Iya ya...masak aku gak bikin apa-apa? Akhirnya ada ide bikin blog aja, kan tanggal bikinnya keren tuh :) Sekalian buat tempat bikin catatan perjalanan karena bulan-bulan ke depan bakal ada pengalaman seru nih, sayang kalo gak diabadikan. Dan siapa tau berguna juga buat temen-temen yang lain.

Judulnya "Catatan Si Yana" karena pinginnya sih tempat catatan semua pengalaman, ide, pendapat dan hasil renungan. Juga sebagai evaluasi buat apa aja yang udah dijalani untuk memilih jalan yang lebih baik.